MARI SEDIKIT MENGENAL AIDS

Apa itu aids ?
Aids adalah sindrome menurunnya imunitas tubuh secara drastis atau dikenal dengan singkatan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).
Sindrome yang menjadi momok ini disebabkan karena adanya serangan virus pada kekebalan tubuh manusia.

Virus apakah itu ?
Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang menyerang kekebalan tubuh dan penderitanya disebut menderita aids.
HIV menginfeksi dan menyebabkan sistem imunitas tubuh melemah, tubuh menjadi mudah diserang penyakit dan mudah terinfeksi.
Virus ini adalah virus yang sekali menyerang penderita, maka HIV akan terus ada di dalam tubuh penderita.

Lalu bagaimanakah keadaan seorang yang terinfeksi HIV ?
- Awalnya penderita akan mengalami demam, sakit kepala, radang tenggorokan yang tidak begitu mengkhawatirkan karena seringkali dianggap penyakit biasa.

- Tahapan infeksi selanjutnya, berbeda - beda pada kondisi penderita, setelah bertahun - tahun penderita ada yang diserang penyakit ringan atau kronis.
Terjadinya pembengkakan pada limpa merupakan tanda awal penderita terserang HIV.
Atau hanya penyakit ringan seperti diare, batuk berkepanjangan, demam dan hilang berat badan secara drastis.

- Stadium akhir, penderita dengan sistem kekebalan tubuh yang semakin menurun akan menderita semakin banyak penyakit kronis dalam satu waktu.


Sejarah Ditemukannya Aids.
Pneumocystis carinii pneumonia atau disingkat PCP adalah kasus pneumonia yang pertama kali ditemukan pada homoseks di berbagai daerah di Amerika Serikat pada tahun 1981.
Pada tahun 1983, diidentifikasi virus penyebab Aids oleh Luc Montagnier dan diberi nama Lymphadenopathy virus (LAV).
Pada kurang lebih setahun setelahnya, Robert Fallo menemukan virus penyebab Aids dan dinamai HTLV - III.
Di Indonesia, kasus pertamanya sera resmi dilaporkan oleh Departemen Kesehatan pada tahun 1987, pada warga negara Belanda yang berlibur di Bali.

Berikut ini ciri - ciri tubuh terserang HIV :
Tubuh basah oleh keringat di malam hari.
Menggigil / demam hingga lebih 38 Celcius dalam waktu yang cukup lama.
Batuk dan sesak.
Kepala pusing.
Noda putih terdapat di dalam lidah / mulut.
Mata kabur.
Diare.
Drastis kehilangan berat badan.
Rasa lelah yang tidak hilang, berkepanjangan dan tidak dapat diketahui alasan awalnya.

Jika terinfeksi HIV, penderita akan lebih rentan mengalami kanker, khususnya kanker servik, lymphoma dan Kaposi's sarcoma.

Berikut ini gejala HIV pada anak-anak :
Akan sulit menambah berat badan
Tidak berkembang secara normal
Kesulitan berjalan
Mengalami infeksi telinga, pneumonia dan pembengkakan tonsil.

Begitu menakutkannya virus HIV ini, karena menyerang dan melumpuhkan kekebalan tubuh.
Lalu bagaimana cara mencegahnya?

Dengan menjaga pola hidup yang sehat, lingkungan yang sehat jasmani dan rohani, menghindari freesex, tidak berganti - ganti pasangan.

Virus HIV ini diketahui penularannya melalui darah, sperma, hubungan badan.

Virus HIV tidak menular melalui udara, air liur atau dari bekas pegangan tangan penderita.
Penderita tetap berhak untuk mendapatkan perhatian dan rasa simpati dari yang lain, dengan berjabat tangan, berbincang - bincang dan lainnya, kecuali yang berhubungan dengan darah dan hubungan badan dengan penderita.

Lalu apakah pembagian kondom itu mencegah penularan HIV ?
Tidak, karena pada dasarnya penggunaan kondom sekalipun tidak menjamin akan aman dari virus.
Bukankah virus itu ukurannya sangat kecil, sungguh kecil.

Yang terpenting bentengi diri dengan pemahaman dan aplikasi mental dan rohani yang mantap.
Takutlah berbuat dosa dan takluklah pada Tuhan.
Setia pada pasangan.

(^^,)







0 comments:

Post a Comment

MARI SEDIKIT MENGENAL AIDS